Di dalam bab in ikitamengetahui individu,
keluarga, & masyarakat.
Individu yaitu berasal dari kata latin individuum yang artinya tidak terbagi. Individu menekankan penyelidikan kepada kenyataan-kenyataan hidup yang istimewa dan seberapa mempengaruhi kehidupan manusia.Fungsinya Pengaruh lingkungan masyarakat terhadap individu dan khususnya terhadap pembentukan individualitasnya adalah besar, namun sebaliknya individu pun berkemampuan untuk mempengaruhi masyarakat. Kemampuan individu merupakan hal yang utama dalam hubungannya dengan manusia.
Individu yaitu berasal dari kata latin individuum yang artinya tidak terbagi. Individu menekankan penyelidikan kepada kenyataan-kenyataan hidup yang istimewa dan seberapa mempengaruhi kehidupan manusia.Fungsinya Pengaruh lingkungan masyarakat terhadap individu dan khususnya terhadap pembentukan individualitasnya adalah besar, namun sebaliknya individu pun berkemampuan untuk mempengaruhi masyarakat. Kemampuan individu merupakan hal yang utama dalam hubungannya dengan manusia.
Keluargayaitu adalah sekelompok orang yang mendiami sebagian atau
seluruh bangunan yang tinggal bersama dan makan dari satu dapur yang tidak
terbatas pada orang-orang yang mempunyai hubungan darah saja, atau seseorang
yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan yang mengurus keperluan hidupnya
sendiri. Ada beberapa fungsi yang dapat dijalankan keluarga,
sebagai berikut.
1. Fungsi Pendidikan. Dalam hal ini tugas keluarga adalah
mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan
anak bila kelak dewasa.
2.Fungsi Sosialisasi anak. Tugas keluarga dalam
menjalankan fungsi ini adalah bagaimana keluarga mempersiapkan anak menjadi
anggota masyarakat yang baik.
3.Fungsi Perlindungan. Tugas keluarga dalam hal ini
adalah melindungi anak dari tindakan-tindakan yang tidak baik sehingga anggota
keluarga merasa terlindung dan merasa aman. 4. Fungsi Perasaan. Tugas keluarga dalam hal ini adalah
menjaga secara instuitif merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang
lain dalam berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama anggota keluarga. Sehingga
saling pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga.
5.Fungsi
Religius. Tugas keluarga dalam fungsi ini adalah memperkenalkan dan mengajak
anak dan anggota keluarga yang lain dalam kehidupan beragama, dan tugas kepala
keluarga untuk menanamkan keyakinan bahwa ada keyakinan lain yang mengatur
kehidupan ini dan ada kehidupan lain setelah di dunia ini.
6.Fungsi
Ekonomis. Tugas kepala keluarga dalam hal ini adalah mencari sumber-sumber
kehidupan dalam memenuhi fungsi-fungsi keluarga yang lain, kepala keluarga
bekerja untuk mencari penghasilan, mengatur penghasilan itu, sedemikian rupa
sehingga dapat memenuhi rkebutuhan-kebutuhan keluarga.
7.Fungsi
Rekreatif. Tugas keluarga dalam fungsi rekreasi ini tidak harus selalu pergi ke
tempat rekreasi, tetapi yang penting bagaimana menciptakan suasana yang
menyenangkan dalam keluarga sehingga dapat dilakukan di rumah dengan cara
nonton TV bersama, bercerita tentang pengalaman masing-masing, dsb.
8.Fungsi
Biologis. Tugas keluarga yang utama dalam hal ini adalah untuk meneruskan
keturunan sebagai generasi penerus.
Memberikan
kasih sayang,perhatian,dan rasa aman diaantara keluarga, serta membina
pendewasaan kepribadian anggota keluarga.
Di dalambabMasyarakat di jelaskan di sini.
Dalam bahasa inggris, masyarakat
disebut society. Asal kata socius yang berarti kawan. Adapun kata masyarakat
berasal dari bahasa arab yang berarti berkumpul dan bekerja sama. Adanya saling
berkumpul dan bekerjasama ini karena adanya bentuk-bentuk aturan hidup yang bukan
disebabkan oleh manusia sebagai perseorangan, melainkan oleh kekuatan lain
dalam lingkungan sosial yang merupakan kesatuan. Fungsinya dengan menggunakan
pikiran, naluri, perasaan, keinginan dsb manusia memberi reaksi dan melakukan
interaksi dengan lingkungannya. Pola interaksi sosial dihasilkan oleh hubungan
dalm suatu masyarakat.
Berikut dibawah ini adalah beberapa
pengertian masyarakat dari beberapa ahli sosiologi
1. Hubungan individu dengan keluarga
Individu memiliki hubungan yang erat
dengan keluarga, yaitu dengan ayah, ibu, kakek, nenek, paman, bibi, kakak, dan
adik. Hubungan ini dapat dilandasi oleh nilai, norma dan aturan yang melekat
pada keluarga yang bersangkutan.
Dengan adanya hubungan keluarga ini,
individu pada akhirnya memiliki hak dan kewajiban yang melekat pada dirinya
dalam keluarga.
2. Hubungan individu dengan lembaga
Lembaga diartikan sebagai sekumpulan
norma yang secara terus-menerus dilakukan oleh manusia karena norma-norma itu
memberikan keuntungan bagi mereka.
Individu memiliki hubungan yang
saling mempengaruhi dengan lembaga yang ada disekelilingnya. Lingkungan
pekerjaan dapat membentuk individu dalam membentuk kepribadian. Keindividuan
dalam lingkungan pekerjaan dapat berperan sebagai direktur, ketua dan
sebagainya. Jika individu bekerja, ia akan dipengaruhi oleh lingkungan
pekerjaannya.
3. Hubungan individu dengan
komunitas
Komunitas dapat diartikan sebagai
satuan kebersamaan hidup sejumlah orang banyak yang memiliki teritorial
terbatas, memiliki kesamaan terhadap menyukai sesuatu hal dan keorganisasian
tata kehidupan bersama.
Komunitas mencakup individu,
keluarga dan lembaga yang saling berhubungan secara independen.
4. Hubungan individu dengan
masyarakat
Hubungan individu dengan masyarakat
terletak dalam sikap saling menjungjung hak dan kewajiban manusia sebagai
individu dan manusia sebagai makhluk sosial. Mana yang menjadi hak individu dan
hak masyarakat hendaknya diketahui dengan mendahulukan hak masyarakat daripada
hak individu. Gotong royong adalah hak masyarakat, sedangkan rekreasi dengan
keluarga, hiburan, shopping adalah hak individu yang semestinya lebih
mengutamakan hak masyarakat.
URBANISASI DAN PROSES
TERJADINYA URBANISASI
Urbanisasi ialah masalah
yang cukup serius bagi kita semua. Persebaran penduduk yang tidak merata antara
desa dengan kota akan menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan sosial
kemasyarakatan. Jumlah peningkatan penduduk kota yang signifikan tanpa didukung
dan diimbangi dengan jumlah lapangan pekerjaan, fasilitas umum, aparat penegak
hukum, perumahan, penyediaan pangan, dan lain sebagainya tentu adalah suatu
masalah yang harus segera dicarikan jalan keluarnya.
Proses Terjadinya Urbanisasi di karenakan faktor
urbanisasi, antara lain factor – factor urbanisai di bagi menjadi 3 yakni :
A. Faktor
Penarik Terjadinya Urbanisasi
Kehidupan
kota yang lebih modern
Sarana dan
prasarana kota lebih lengkap
Banyak
lapangan pekerjaan di kota
Pendidikan
sekolah dan perguruan tinggi lebih baik dan berkualitas
B. Faktor Pendorong
Terjadinya Urbanisasi
Lahan
pertanian semakin sempit
Merasa tidak
cocok dengan budaya tempat asalnya
Menganggur
karena tidak banyak lapangan pekerjaan di desa
Terbatasnya
sarana dan prasarana di desa
Diusir
dari desa asal
Memiliki
impian kuat menjadi orang kaya
#Pemuda & sosialisasi
-Internalisasi adalah proses pemasukan nilai pada
seseorang yang akan membentuk pola pikirnya dalam melihat makna realitas
pengalaman. Nilai-nilai tersebut bisa jadi dari berbagai aspek baik agama,
budaya, norma sosial dll. Pemaknaan atas nilai inilah yang mewarnai pemaknaan
dan penyikapan manusia terhadap diri, lingkungan dan kenyataan di
sekelilingnya. Di dalambabini di jelaskanBelajar
adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku, pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan nilai-sikap
yang tidak disebabkan oleh pembawaan, kematangan, dan keadaan–keadaan sesaat
seseorang, namun terjadi sebagai hasil latihan dalam interaksi dengan
lingkungan.
•
Belajar adalah suatu aktivitas yang di dalamnya terdapat sebuah proses dari tidak
tahu menjadi tahu, tidak mengerti menjadi mengerti, tidak bisa menjadi bisa
untuk mencapai hasil yang optimal
•
Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi
perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat.
•
Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon.[1]
Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan
perilakunya. Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah input yang
berupa stimulus dan output yang berupa respon.
Pengertian spesialisasi
•
Pengahlian dl suatu cabang ilmu, pekerjaan, kesenian, dsb
•
Proses mendesain subgrup di dalam suatu entity
Pemuda adalah generasi yang
diharapkan terhadap bangsa dan negaranya untuk meneruskan generasi sebelumnya.
Tapi terkkadang pemuda zaman sekarang tidak menyadari bahwa didiri mereka
terbebani menjadi pengganti generasi sebelumnya.
Macam – macam Pemuda
Jenis Pemuda Urakkan
Jenis Pemuda Nakal
Jenis
Pemuda Radikal
Jenis Pemuda Sholeh
Internalisasi adalah perubahan
dalam masyarakat. Sedangkan Sosialisasi adalah suatu peroses yang mempelajari
tentang norma – norma masyarakat yang akan membentuk keperibadiannnya
dilingkungan masyarakat. Jadi jika tidak adanya Internalisasi dan Sosialisasi
didalam lingkungan masyarakat. Maka tidak akan ada perubahan dilingkungan itu.
Pengertian Sosialisasi
Sosialisasi adalah suatu
peroses yang mempelajari tentang norma – norma masyarakat yang akan membentuk kepribadiannya
dilingkungan masyarakat, dan dapat berfungsi sebagai peranan di kelompok
individu.
Banyak sekali remaja- remaja
sekarang yang tidak memiliki norma-norma kehidupan ,dimana jika suatu keluarga
tidak menanamkan norma” kepada anaknya maka yang akan timbul adalah masalah
yang kana di terima oleh anaknya pada saat remaja yang dimana masa-masa seperti
ini harus di berikan contoh” yang baik agar kelak menjadi anak yang memiliki
pemikiran dan prilaku yang baik,dan menjadi contoh dikalangan masyarakat.
Memang suatu keluarga yang dimana terdiri dari ayah ,ibu serta anak”nya yang
tinggal di dalam satu atap,dimana ayah harus dituntut menjadi teladan yang baik
bagi anak”nya juga istrinya ,tidak banyak ayah yang memberi contoh bagi
keluarganya.
Jika berbicara mengenai pemuda
dan identitas, pemuda selalu diidentikkan dengan suatu generasi yang
dipundaknya terbeban oleh bermacam-macam harapan sebagi penerus generasi,
karena memang pemuda adalah sebagai generasi penerus yang diharapkan dapat
mengisi pembangunan nasional. Lebih menarik lagi, pada generasi ini memiliki
permasalahan-permasalahan yang beragam, di mana jika permasalahan ini tidak di
tindak lanjuti akan membuat para pemuda tersebut kehilangan fungsinya sebagai
penerus pembangunan nasional. Oleh karena itu, untuk menangani dan
menindaklanjutinya perlu diadakan pembinaan dan pengembangan generasi muda.
Pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda disusun berlandaskan:
1) Landasan idiil : Pancasila
2) Landasan konstitusional :
UUD 1945
3) Landasan strategis : GBHN
4) Landasan historis : Sumpah
Pemuda tahun 1928 dan Proklamasi Kemerdakaan Indonesia tahun 1945
5) Landasan normatif : Etika
dan tata nilai, tradisi luhur yang hidup dalam masyarakat
Berkenaan dengan kenyataan di
atas, memang sangat diperlukan penataan kehidupan pemuda karena pemuda
memainkan peran penting dalam pembangunan nasional karena sebagai generasi
penerus. Pembinaan dan pengembangan generasi muda haruslah menanamkan motivasi
kepekaan terhadap masa dating sebagai bagian mutlak masa kini.
Bayangkan jika pembangunan di
masa yang akan tidak di sertai dengan keikut sertaan generasi muda, pasti
perkembangan pembangunan nasional akan berjalan lambat dan sulit untuk
berhasil. Generasi muda sangat dibutuhkan ikut sertanya dalam pembangunan,
tetapi yang terpenting adalah kegairahan dan kreativitas pemuda. Karena tanpa
adanya kegairahan dan kreativitas maka pembangunan akan kehilangan
kesinambungannya.
Selanjutnya, kita akan
membahas berbagai permasalahan generasi muda saat ini. Permasalahan yang paling
utama adalah pergaulan bebas yang dapat membahayakan sendi-sendi perkawinan dan
kehidupan keluarga. Telah banyak kita ketahui bahwa di Indonesia ini, khususnya
DKI Jakarta, tingkat pergaulan bebasnya sangat tinggi. Pergaulan bebas di Ibukota
memang mayoritas pelaku pergaulan bebas tersebut karena terpengaruh budaya
asing. Bukannya kita tidak boleh menerima budaya asing, tetapi ada baiknya jika
budaya asing tersebut kita saring dan kita pilah mana yang buruk dan yang mana
yang baik.
Masalah yang kedua adalah
tentang kenakalan remaja. Banyak peristiwa kenakalan remaja seperti tawuran,
penyalahgunaan narkotika, dll. Kenakalan remaja seperti tawuran kerap terjadi
di Indonesia dan ironisnya, peristiwa tawuran tersebut biasanya hanya dipicu oleh
masalah yang sepele kemudian berbuah menjadi perkelahian. Sedangkan, kenakalan
yang lain seperti penyalahgunaan narkotika kerap terjadi di tempat-tempat
seperti diskotik. Alasan para pengguna obat-obat terlarang tersebut
bermacam-macam, ada yang karena alasan broken home, ada yang karena alasan
untuk menghilangkan rasa strees, depresi, dan alasan-alasan yang lainnya.
Sekarang kita akan membahas
tentang potensi yang ada pada generasi muda yang perlu dikembangkan. Biasanya
generasi muda tersebut memiliki idealisme dan daya kritis yang tinggi, contohya
seperti mahasiswa yang sangat tinggi daya kritisnya sebagai makhluk
intelektual. Kemudian, generasi muda juga memiliki kreativitas yang tinggi dan
yang paling menonjol adalah pemuda itu memiliki jiwa dan semangat yang
berapi-api, juga berani dalam mengambil suatu resiko.
Kaum muda memang betul-betul
merupakan suatu sumber bagi pengembangan masyarakat dan bangsa. Oleh karena
itu, pembinaan dan perhatian khusus harus diberikan bagi kebutuhan dan
pengembangan potensi mereka.
Pemuda merupakan sekolompok
orang yang mempunyai semangat dan sedang dalam tahap pencarian jati diri.
Pemuda juga merupakan generasi penerus bangsa. Beberapa orang mengatakan,
pemuda tidak dilihat dari usianya melaikan dari semangatnya. Maju mundurnya
suatu bangsa tidak lepas dari peranan para pemuda.
Sedangkan identitas atau jati
diri merupakan sikap atau sifat yang ada dalam diri seseorang. Pada saat usia
masih mudalah biasanya orang mulai melakukan pencarian jati diri atau mengenali
identitas dirinya.
Dalam tahap pencarian
identitas inilah terkadang masih menemukan kendala. Apalagi di zaman yang serba
bebas sekarang ini. Pergaulan merupakan faktor utama yang mempengaruhi
terbentuknya jati diri pemuda. Hal itu dapat dibuktikan dengan melihat media
massa, tidak dapat kita pungkiri lagi bahwa cukup banyak tindak kriminal yang
yang diberitakan oleh media massa itu, pelakunya adalah para pemuda. Mulai dari
tawuran antar pelajar, perkelahian antar geng, narokoba, dan tindakan asusila
lain.
Dari contoh tersebut dapat
dikatakan bahwa moral pemuda zaman sekarang sudah menurun dibanding pemuda
generasi sebelumnya. Pemuda mulai kehilangan jati dirinya karena mereka
cenderung ikut-ikutan ke dalam pergaulan yang bebas yang sedang ”in” saat ini.
Sangat disayangkan apabila
kita melihat penggambaran mengenai pemuda seperti di atas. Karena pemuda
mempunyai semangat untuk melakukan perubahan yang sangat berpengaruh dalam
meneruskan perjuangan bangsa dan agama. Ada beberapa solusi agar pemuda tidak
kehilangan jati dirinya, yaitu sangat dibutuhkan peran orang tua dalam mendidik
anak-anaknya agar bisa menjadi pemuda yang berguna. Selain itu, pendidikan
agama dan akhlak yang mulia juga harus ditanamkan kepada para pemuda agar tidak
mudah terpengaruh kedalam tindakan kemaksiatan.
Oleh karena itu Kita sebagai
pemuda-pemudi harapan bangsa jangan sampai kehilangan identitas kita. Marilah
kita mulai perubahan dari diri kita sendiri agar kita dapat memajukan bangsa
ini dan dan kita dapat menjadi pemuda yang bermanfaat bagi agama dan bangsa.
Kebanyakan para ayah terlalu
sibuk dengan pekerjaanya ,memang tidak salah ,karena seorang ayah harus
menafkahkan keluarganya ,tetapi tidak ada salahnya di selah-selah kesibukannya
ayah harus menyempatkan untuk memberikan wajengan-wajengan /nasihat serta
memberikan norma tentang kehidupan bagi anak dan istrinya
Proses Sosialisasi
Proses Sosialisasi ada 4
yaitu:
Tahapan Persiapan > Tahapan ini ilakukan
sejak manusia dilahirkan, pada saat anak – anak mulai mempersiapkan dirinya
untuk mengenal dunia sosialisasi dari lingkungan rumah, media dan tempat –
tempat yag disinggahinya dengan cara meniru walaupun tidak sempurna.
Tahapan Meniru > Di mana seorang anak
yang mulai sempurna untuk meniru apa yang dilakukan orang dewasa. Dia mulai
mengetahui namanya, nama orang tuanya, dan apa yang dilakukan oleh orang
tuanya.
Tahapan Siap Bertindak > Tahapan ini
memulai seorang anak yang hanya meniru menjadi seorang diri yang dia inginkan,
menyadari adanya suatu norma yang ada dirumah maupun dilingkungannya, dan mulai
mendapatkan kompleks yang harus dihadapinya didalam bersosialisasi.
Tahapan Norma Kolektif > Tahapan ini sudah dianggap dewasa karna
didalam dirinya sudah tau sepenuhnya apa itu arti norma dalam kehidupanyang
sebenarnya, memiliki rasa peduli yang tinggi terhadap orang yang iia kenal
maupun orang yang iia tidak kenal dalam arti Masyarakat Luas.
Tujuan sosialisasi ada 4
yaitu:
Memberikan ketrampilan terhadap seseorang
agar mampu mengimbangi hidup bermasyarakat.
Mengembangkan kemampuan berkomunikasi
secara efektif.
Membantu mengendalikan fungsi – fungsi
organic yang dipelajari melalui latihan – latihan mawas diri yang tepat.
Membiasakan diri dengan berprilaku sesuai
dengan nilai – nilai dan kepercayaan pokok yang ada dimasyarakat.
Orinentasi mendua
Biasanya bagi orang tua yang
mengharapkan kepada anak”nya supaya kelak nanti akan menjadi orang yang
memiliki norma yang baik serta memiliki wawasan yang luas, kebanyakan orangtua
pada umumnya harapa-harapan bagi anak’’nya agar menjadi orang yang sukses dari
orangtuanya.
2.PERAN MEDIA MASSA
Sekarang banyak sekali
informasi. Dengan demikian, kesan
semakin permisifnya masyarakat juga tercermin pada isi media
yang beredar. Sementara masa
remaja yang merupakan periode peralihan dari
masa kanak-kanak menuju
masa dewasa, ditandai
beberapa ciri. Pertama, keinginan
memenuhi dan menyatakan identitas diri.
Kedua, kemampuan melepas diri dari
ketergantungan orang tua. Ketiga, kebutuhan memperoleh akseptabilitas
di tengah sesama remaja.
Ciri-ciri ini menyebabkan
kecenderungan remaja melahap
begitu saja arus informasi yang serasi ·dengan selera dan keinginan mereka. Zulkarimen juga mengamati, para tetua
yang tadinya berfungsi sebagai
penapis informasi atau pemberi rekomendasi
terhadap pesan-pesan yang
diterima kini tidak berfungsi sebagai sediakala.
Sebagai jalan ke
luar ahli komunikasi
ini melihat perlunya membekali remaja dengan keterampilan
berinformasi yang mencakup kemampuan
menemukan, memilih, menggunakan dan
mengevaluasi informasi. Keterampilan ini ada baiknya disisipkan lewat pelajaran yang ada di sekolah, sehingga secara builtin menjadi bagian yang
utuh dari keseluruhan
prcstasi belajar remaja di
sekolah masing-masing.
3. PERGURUAN DAN PENDIDIKAN.
A. MENGEMBANGKAN POTENSI / GENERASI / MUDA
Biasanya untuk mengembangkan
potensi yang ada didalam diri kita ,biasanya dimulai mengetahuinya dari
generasi muda atau masa muda ,karena di masa ini kita lebih gampang menggali
potensi kita ,tidak mudah untuk mengetahui potensi yang ada di dalam diri kita
,dengan cara mencoba –mencoba sampai akhirnya memndapatkan potensi yang ada
didalam diri kita .CONTOH : saya tidak terbiasa dengan bermain bola tetapi
setelah saya galih-galih ternyata saya lumayan berbakat di bidang bola tersebut
akhirnya daya mulai terbiasa bermain bola pada akhirnya saya bisa main bola
hingga sekarang.
CONTOH LAGI: si budi tidak
terbiasa dengan ketinggian tetapi di mencoba untuk melakukan panjat tebing
,ternyata dia mampu untuk menaiki tebing tersebut hingga ujung dan mencapai
puncaknya,budi tidak percaya bahwa dirinya mampu untuk memanjat tebing tersebut
,sejak itu budi mulai mengetahui potensi yang ada didalam dirinya.
Pola dasar Pembinaan dan
pengembangan Generasi Muda
Landasan Idiil
Landasan Konstitusional
Landasan Strategis
Landasan Historis
Landasan Normatif
Menurut Pola dasar pembinaan
dan pengembangan generasi muda yang ada di atas telah ditetapkan oleh mentri
pendidikan dan kebudayaan dalam keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan NO
00323/U/1978 Tanggal 28 Oktober 1978.
Jadi, pembinaan dan
pengembangan generasi muda adalah semua pihak yang bersangkutan harus ikut
serta dalam kepentingan generasi muda, agar satu laras mencapai tujuan yang
kita semua inginkan.
Pengertian pokok pembinaan dan
pengembangan Generasi Muda ada dua yaitu :
Generasi Muda sebagai Subyek
Generasi Muda sebagai Obyek
Generasi Muda subyek adalah
mereka yang telah dibekali ilmu dan kemampuan serta landasan untuk dapat
mandiri dalam menyelesaikan masalah – masalah yang dihadapi bangsa, dalam
rangka kehidupan berbangsa bernegara serta pembangunan nasional.
Generasi Muda Obyek adalah
mereka yang masih memerlukan bimbingan yang mengarah kan kepada pertumbuhan
potensi menuju ke tingkat yang maksimal dan belum dapat mandiri secara
fungsional di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta pembangunan
nasional.
Banyak sekali masalah –
masalah yang ada dikalangan generasai muda, contohnya :
Menurunnya jiwa idealisme, patriorisme dan
nasionalisme dikalangan generasi muda.
Kurangnya Gizi yang dapat menghambat
pertumbuhan dan perkembangan generasi muda.
Kawin Muda
Pergaulan Bebas
Meningkatnya Kenakalan Remaja (Tauran,
Mabuk – mabukan, ganja, Narkoba).
Belum adanya peraturan UUD yang menyangkut
tentang Generasi Muda.
Potensi – potensi Generasi Muda.
Idealisme dan daya kritis
Dinamika dan kreativitas
Keberanian Mengambil Resiko
Opimis dan kegairahan semangat
Sifat kemandirian, disiplin, peduli, dan
bertanggung jawab
Keanekaragaman dalam persatuan dan kesatuan
Patriotisme dan Nasionalisme
Kemampuan menguasai ilmu dan teknologi
Potensi Generasi Muda dapat
dikembangkan melalui bidangnya masing – masing agar tercapai suatu keinginan
yang selaras antara Generasi sebelumnya dan Generasi Baru yang akan mencapai
suatu negara yang maju dan sejahtera.
B. PENDIDIKAN DAN PERGURUANTINGGI.
Pendidikan adalah usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki ilmu di bidang keinginannya masing
– masing agar bermanfaat bagi agama, keluarga, masyarakat, dan bangsa.
Sedangkan perguruan tinggi
adalah satuan pendidikan penyelenggara pendidikan tinggi disebut Mahasiswa
sedangkan tenaga pendidikan perguruan tinggi disebut dosen. disinilah seseorang
dapat mengembangkan lebih dalam lagi ilmu – ilmu yang telah didapat dari
pendidikan sebelumnya (SD,SMP,SMA), yang akan berpeluang besar menggantikan
generasi sebelumnya, dan dapat memajukan bangsa dan negaranya.
Pengertian Perguruan Tinggi,
pemahaman kita dan kemampuan belajar yang lebih tinggi dalam usia dewasa,
setelah mengumpulkan sejumlah tahun keterampilan dan pengalaman profesional.
Ada alasan sederhana untuk itu. Pada remaja, ketika kami memutuskan untuk
melanjutkan pendidikan, kami tidak memiliki kapasitas dan kedewasaan untuk
mengerti bagaimana kita akan menggunakan dan menerapkan pengetahuan yang kita
sedang terkena. Jadi, Perguruan Tinggi untuk menghafal palsu percaya bahwa kita
belajar apa yang kita benar-benar menghafal. Namun, tidak lama setelah itu,
kita lupa banyak hal.
Mengapa Pengertian Perguruan
Tinggi dalam pembahasan kali ini? Karena fungsi otak kita efisien: ini hanya
membuang informasi yang tidak memiliki aplikasi praktis, baik intelektual atau
emosional. Setelah mengumpulkan pengalaman bertahun-tahun, kita memperoleh
kemampuan untuk mengidentifikasi persis apa yang akan memungkinkan kita untuk
mencapai atau meningkatkan fungsi professional. Mendefinisikan Perguruan Tinggi
Idaman lebih efisien. Sebuah percakapan santai, sebuah buku yang bagus, atau
bahkan pidato Perguruan Tinggi demikian secara permanen tersimpan dalam pikiran
kita tanpa menghafal yang terlibat jika intelektual atau menarik secara
emosional. Orang dewasa biasanya memiliki kemampuan pemahaman yang lebih baik
daripada mahasiswa
Betapa pentingya pendidikan
dan perguruan tinggi bagi generasi muda,jika suatu bangsa ingin memiliki
pemimpin yang berkualitas dalam memimpin serta mengurus dan mensejaterahkan
rakyat harus di landasi oleh 2 hal tersebut.
CONTOH ; jika ingin menjadi
presiden atau menteri ,kita harus dituntut bisa menguasai beberapa hal atau
bidang yang bersangkutan ,jika kita tidak bisa menguasai suatu bidang ,maka
kita tidak akan dipake atau ditunjuk oleh masyarakat untuk menjadi presiden.
Jadi sangat penting pendidikan
dan perguruan tinggi ini adalah modal kita kelak untuk mencapai tujuan dan
cita-cita kita
Peranan Sosial Mahasiswa bisa
dikatakan pemuda yang aktif dan berintelektual yang akan berperan sebagai generasi
yang diharapkan akan meneruskan generasi sebelumnya, yang akan membangun
negaranya menjadi lebih baik (maju). Sedangkan Pemuda adalah sesorang Individu
atau kelompok yang berperan aktif didalam masyarakat dan bisa dikatakan
Mahasiswa atau tidak, karena belum semua pemuda yang berintelektual mampu
secara ekonomi untuk menjenjang pendidikan yang lebih tinggi, karna biaya
pendidikan yang semakin mahal. Bisa
dikatakan Pemuda memiliki Sosialisasi yang tinggi yang dapat berperan penting
dilingkungan masyarakat kuhususnya bersosialisai untuk menjadi penengah didalam
lingkungan sekitar maupun secara luas.
Mengapa semua individu
khususnya diIndonesia wajib mengenyam pendidikan selama 12 tahun? maka jika
tidak, akan terjadi akibat seperti Pengangguran Semakin Banyak, Generasi Muda
tidak ada, perampokan, pembunuhan dan lain sebagainya. (Menakutkan bukan)
faktor: hanya karena pendidikan yang
mahal. Syukurlah pemerintah punya program sekolah gratis selama 9 tahun, “itu setahu
saya karna saat SMA saya masih bayar“. Jadi kesimpulannya mengapa individu
harus mengenyam pendidikan adalah karna
setiap individu harus sekolah Minimal selama 12 tahun agar disaat seseorang
beranjak dewasa, seseorang itu dapat bermanfaat sebagai pemuda yang aktif
didalam lingkungan masyarakat dan akan menjadi Generasi Penerus yang akan
menjadi Pemimpin yang baik mengerti rakyat dan memajukan bangsa ini ke arah
yang lebih baik. (Regeneration)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar